Pembahasan sebelumnya terkait analisis manufacturing studi kasus
pembuatan mobil Esemka, maka perlu melakukan analisis Knowledge Process
mencakup antara lain :
1. Knowledge creation.
Knowledge Creation yang
terjadi pada saat proses product concept sampai dengan proses drafting
merupakan proses yang penting, karena fokus utama adalah bagaimana menciptakan
nilai (value) dari mesin pembuatan mobil yang akan dibuat yaitu mesin yang
mempunyai nilai tambah bagi pelanggan dan tujuan dari tim pembuatan mobil
Esemka.
Proses design
mesin-mesin yang dilakukan oleh pabrikan/rakitan ini sebagian besar adalah
mesin-mesin yang masih di import dari perusahaan lain yang teknologinya terjadi
perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam proses manufacturing
cycle. Dalam process product concept yang menjadi problem lebih terkait dengan
pengetahuan proses mesin, yaitu menentukan apa yang disebut dengan critical
point dan parameternya. Selanjutnya dalam proses berikutnya design engineering,
yaitu menentukan spesifikasi teknis dari mesin tersebut mengikuti disiplin dari
design enggineering. Faktor yang menentukan dalam proses knowledge conversion
adalah lebih pada combination dari pelbagai technical know how dari pada
externalitation.
Yang dihadapi oleh tim
pembuatan mobil esemka ini adalah dalam memasuki tahun berikutnya jumlah mesin
yang harus dibuat bukan hanya jumlahnya saja yang meningkat akan tetapi juga
jenis mesin yang akan dibuat hal ini berarti alih teknologi oleh tim pembuatan mobil
esemka harus mempunyai kemampuan untuk berinovasi sehingga dapat menghasilkan
mesin-mesin tersebut. Dari pengalaman dalam tahap pembelajaran selama ini perlu
dilakukan beberapa hal antara lain beberapa mesin yang harganya di atas harga
pasar. Untuk itu dapat menjawab tantangan ini, maka pada level management dan
key worker pembuatan mesin mobil esemka harus membangun shared mental model
mengenai mesin baru yang memenuhi kriteria eficiency, reduce cycle time, reduce
invesment cost. Dan pada fase creating concept harus dapat melakukan
ekternalisasi dengan analogi atau metafor dari mesin-mesin tersebut sehingga
terjadi sharing tacit knowledge.
Misalnya bila mesin
mobil tersebut yang dihasilkan lebih mahal dari harga pasar, maka dicari cara
melalui analogi proses yang dapat digunakan dengan biaya yang lebih murah.
Hanya dengan cara demikian pembuatan mesin mobil esemka dapat memberikan nilai
tambah dari mesin-mesin yang akan dibuat.
2. Knowledge sharing
Fokus dari proses
knowledge sharing adalah existing knowledge, berupa tacit knowledge pada
pekerja pembuatan mobil esemka sebagai kompetensi yang dimiliki dan explisit
knowledge yang tercermin dalam sistem dan proses maupun knowledge yang
tersimpan dalam dokumentasi/manual
Existing knowledge ini
perlu dilakukan untuk menghasilkan sejumlah mesin mobil. Sumber utama dari
existing knowledge ini terutama berupa tacit knowledge dari tim manajer yang
mempunyai pengalaman dan latar belakang yang saling melengkapi. Pada tingkat
group leader 50 % karyawannya diharapkan adalah tenaga baru dan pada tingkat
worker lebih dari 90 % diharuskan adalah tenaga baru. Dengan demikian ada
kepentingan dalam hal distribusi knowledge resources ini. Di pihak yang lain
sebagian besar knowledge yang digunakan ini belum dikodifikasi dengan baik
dalam bentuk best practicees maupun didokumentasikan dalam bentuk manual.
Proses transfer of
knowledge lebih banyak terjadi dalam bentuk sharing tacit knowledge dalam
bentuk on the job training atau sosialisasi. Proses ini lebih bertumpu pada manajemen
tim tersebut, yang pada pihak lainnya juga disibukkan oleh tugas-yugas lain.
Ada proses learning by doing akan tetapi ini dirasakan cukup membutuhkan waktu.
Karena itu bila transfer of knowledge dapat diupayakan lebih cepat sehingga
skill diantara leader dan worker lebih merata akan dapat mempercepat proses
pembuatan mesin, terutama dalam proses produksinya. Penambahan orang yang skill
selama ini juga belum dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengakumulasi
knowledge yang diperlukan
Sumber :
Korcim-Online.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar