VIDEO
STREAMING
Pengertian Video Streaming adalah sebuah komunikasi
yang dilakukan melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah
gambar, video streaming bukan hal yang baru bagi kita di tanah air (Indonesia),
sejak munculnya 3G (Generasi ke Tiga) pada sebuah telephone seluler video
streaming bagaikan jamur bertumbuhan dimana-mana, hingga kepelosok tanah air.
Sebenarnya penggunaan video streaming ini sudah lama
kita lakukan, mungkin kita sudah lupa dengan penggunaan kita pada Yahoo
Messenger, skype, youtoube atau yang sejenisnya, kita sudah lakukan sebelum 3G
menjamur, sekitar tahun 2008 lebih kurangnya, mulai muncul media televisi di
Indonesia yang menggunakan video streaming, seperti metrotv, antv, transtv kini
sudah sampai tvone.
Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang
mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, apalagi
dengan internet menjamur di segala penjuru dunia kita makin mudah mendapatkan
informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media antena televisi biasa
maupun parabola, karena banyak broadcast televisi yang free to air
memberikan fasilitas tersebut agar media tersebut dapat di simak disegala
penjuru dunia, seperti saat kita di Singapur, Amerika, dan lainnya kita masih
bisa menyimak tayangan televisi di tanah air tanpa perangkat antena televisi
atau parabola.
Kemudahan tersebut membuat kita semakin merasa dunia
dalam genggaman, kita dapat melihat televisi, kita dapat berkomunikasi dengan
interaktif 3G atau melalui media Gtalk,Yahoo Messenger, Skype dan lainnya
adalah sebuah manfaat dari sebuah teknologi video streaming.
Konsep video streaming di bagi ke
dalam tiga tahap, antara lain:
- Mempartisi atau membagi data video yang telah terkompresi ke dalam paket paket data
- Pengiriman paket – paket data video
- Pihak penerima (client) mulai men-decode dan menjalankan video walaupun paket data yang lain masih dalam proses pengiriman ke PC client.
VOIP
Voice over Internet
Protocol (VOIP) adalah
Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara
jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar
ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai
melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa.
Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil
diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon
tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan
Internasionaldapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di
tekan karena voicedan data networkterpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah,
dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet
dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus
mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private
branch exchange).
Cara Kerja
Prinsip kerja VOIP adalah mengubah
suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data
digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL
Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat
tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon
diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima
oleh telepon tujuan.
Keuntungan
VoIP
1.
Biaya lebih
rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah
biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan
menjadi sangat rendah.
2.
Memanfaatkan
infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan
sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun
jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan
komunikasi suara.
3.
Penggunaan
bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi
penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik
pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
4.
Memungkinkan
digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway
bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor.
Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
5.
Berbagai
bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di
Indonesia adalah VoIP Rakyat.
6.
Variasi
penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone
handset.
Ø Kelemahan
dari VoIP
1.
Kualitas
suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan
bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan
PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi
internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan
jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
2.
Ada jeda
dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan,
membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika
menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
3.
Regulasi
dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik
Telkom.
4.
Jika belum
terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
5.
Jika memakai
internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka
dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
6.
Tidak pernah
ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
7.
Peralatan
relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP
telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya
VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
8.
Berpotensi
menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka
ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik.
Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Salah satu aplikasi VoIP yang
tersedia adalah Skype.
Skype adalah ''software'' aplikasi
komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype.
Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari
pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan
pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat
memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang
memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon
konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi
dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan
Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini
adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa
suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Privacy
Skype
menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi
dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x
E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya
menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype
server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau
2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan
melalui internet.
Authentication
Setiap
pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap
username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem
Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika
pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan
password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi.
Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication.
Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya
dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
3.ENCORDER
1.
Encoder adalah rangkaian logika yang menerima input
“n” dan output “m”, sedemikian rupa sehingga “hanya satu masukan saja yang di
aktifkan” pada setiap saat.
2.
Encoder adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk
menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner.
3.
Encoder merupakan kebalikan dari decoder, yaitu
memiliki saluran input dan hanya satu saluran input yang dapat berhubungan
dengan kombinasi beberapa saluran output.
4.
encoder adalah rangkaian peubah dari bahasa computer
kedalam bahasa manusia.
MPEG-2 dan MPEG-4
MPEG-2 adalah penentuan untuk
sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG
dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya
digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit
broadcast langsung dan televisi kabel. MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga
format coding yang digunakan dalam film DVD komersial. Menggunakan MPEG2 perlu
membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui MPEG Licensing
Association.
MPEG-4, diperkenalkan pada akhir
1998, adalah sebuah nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan
teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh Moving Picture Experts Group (MPEG)
ISO/IEC. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming media)
dan CD, videophone, dan televisi broadcast.
MPEG-4 menyerap banyak fungsi dari
MPEG-1 dan MPEG-2 dan standar berhubungan lainnya, menambahkan fungsi baru
seperti dukungan VRML (extended) untuk perenderan 3D, file komposit
berorientasi objek (termasuk audio, video, dan VRML), dukungan spesifikasi-luar
Manajemen Hak Cipta Digital dan banyak interaktivitas lainnya.
Format MPEG-4 sangat tepat untuk
memampatkan format video yang besar,seperti .avi atau .vob karena konsep dasar
dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file ketika menyimpan video,lalu ketika
video tersebut diputar,codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file
ini,jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal
dengan ukuran kompresi file yang maksimal.
Dari penjabaran di atas jelas sekali
perbedaannya, lihat tulisan yang bergaris miring. Untuk lebih jelasnya, berikut
secara kasat mata dapat kita lihat dari receiver adalah sebagai berikut:
Receiver Mpeg2 gambar kurang bagus,
agak blur dan terkesan biasa saja, kalau kita lihat di televisi yang pake LED
jelas sekali kelihatan gambarnya sangat jelek. tetapi kalau dilihat dengan
menggunakan tv tabung, perbedaan tersebut tidak akan terasa sebab tv jenis ini
hanya meggunakan resolusi kecil sebagai penampil gambarnya.
Seiring dengan perkembangan dunia
pertelevisian, sekarang ini sudah banyak stasiun televisi yang menggunakan
format video mpeg4, seperti contoh untuk siaran televisi di Indonesia adalah:
SCTV, Indosiar, Indonesia Network, Skynindo, O Channel. Sedangkan yang masih
menggunakan mpeg2 tetap saja masih banyak.
Kesimpulannya, bila anda belum dan
ingin membeli peralatan parabola sebaiknya pilih receiver mpeg4, memang dari
segi harga hampir 2 kali lipat harga receiver mpeg2 tetapi ke depannya anda
akan diuntungkan karena nggak perlu upgrade lagi dengan peralatan baru.
Dengan receiver support mpeg4 maka
siaran mpeg2 pasti akan nyantol sedangkan receiver mpeg2 sampai gosong juga
nggak akan bisa dapat siaran channel dengan format video mpeg4.
Walaupun demikian, bagi anda yang
sudah terlanjur membeli receiver jenis ini nggak usah minder bro :D, ada banyak
keunggulan receiver mpeg2: rata rata receiver jenis ini mempunyai tuner yang
sensitif sehingga sangat disukai oleh teknisi parabola untuk tracking satelit.
Dalam hal blind scan, receiver mpeg2 lebih cepat dibandingkan mpeg4, daya tahan
lebih kuat dari mpeg4, receiver yang sudah mpeg4 rata rata booting lama dan
gampang sekali.
perbedaan Receiver MPEG2 dan MPEG4, berikut adalah
perbedaannya :
Ø Receiver MPEG2 :
- Hanya dapat menangkap dan menayangkan Channel dengan format video MPEG2 (seperti Global TV, Trans TV, Trans 7,dll).
- Tidak bisa menangkap dan menayangkan Channel dengan fotmar video MPEG4 (seperti Kompas TV, KBS World, dll).
- Biasanya belum support HDMI.
- Tidak mudah hang/co.id.
- Tunner lebih peka dari MPEG4 (jadi kalau mau Tracking lebih baik menggunakan receiver MPEG2 saja).
- Harga bersahabat.
- Ada yang sudah support bisskey dan ada yang belum.
Ø Receiver MPEG4 :
- Dapan menangkap dan menayangkan Channel dengan format video MPEG4 sekaligus dapat juga menangkap dan menayangkan Channel dengan format video MPEG2.
- Kualitas video lebih baik dari MPEG2.
- Sudah mendukung HDMI.
- Biasanya mudah hang/co.id.
- Tunner agak kurang peka dibanding receiver MPEG2.
- Harga biasanya agak jauh dari receiver MPEG2.
- Ada yang sudah support bisskey dan ada yang belum.
Sumber Referensi:
6. aguseb32.files.wordpress.com/2010/12/encoder.doc